Jelajahhukum.com||Bogor - Ketua Umum Rapat Pengurus Paguyuban Nyukcruk Galur Karuhun Bogor (PNGKB) hadiri langsung rapat pembentukan panitia Milad Milangkala PNGKB ke 2. Acara rapat tersebut digelar di Kantor Sekretariat PNGKB, Kampung Curug Luhur RT 05/02 Gunung Malang Kecamatan Tenjolaya Kabupaten Bogor dan dibuka langsung oleh ketua umum Abah Herman.
Dalam keterangannya, Abah Herman yang biasa disapa Ki Damar ini mengatakan, rencana pada acara Milad ke 2 nanti akan diisi dengan acara pembagian santunan bagi 50 orang anak yatim.
"Hal ini menandakan, untuk keberadaan PNGKB yang baru berjalan satu tahun lebih ini juga sudah ada kemajuan. Pasalnya pada milad yang ke satu, kami hanya bisa membagikan santunan untuk anak yatim hanya sebanyak 30 orang," terangnya.
Lebih lanjut, Ki Damar juga menjelaskan, sebenarnya nama Paguyuban Nyukcruk Galur Karuhun Bogor sudah berjalan 2 tahun dan sekarang berubah nama dari paguyuban menjadi persatuan.
Tetapi dalam masalah kegiatannya, masih tetap saja tidak berubah, tetap tidak hilang dari ciri nya. Banyak kegiatan yg sudah berjalan dari mulai acara babakti setiap tiga bulan sekali di situs Arca Domas, penanaman pohon Gaharu dan pohon Candana.
Selain itu juga selalu berkiprah dalam turnamen pencak silat, seperti hal nya yang telah diikuti pada tanggall 21 Juni yang lalu di Kodim 0607 Sukabumi
"Alhamdulillah, pada perlombaan tersebut kita dapat tiga medali, masing-masing untuk juara satu dan tiga," ungkapnya.
Masih dalam penjelasannya, Ki Damar juga mengatakan, Acara milangkala kali ini kita akan buat lebih menarik dan meriah lagi, hal ini semata untuk membuat percontohan kepada para budayawan Kabupaten Bogor. Karena PNGKB itu ada, murni untuk mengangkat kesenian khususnya seni sunda.
"Selain itu juga, meskipun PNGKB baru seumur jagung tapi kami terus bergerak dan bangkit penuh semangat dalam mengangkat budaya dan kesenian sunda, karena budaya dan kesenian tidak bisa dipisahkan," tutur Ki Damar.
Ki Damar pun menjelaskan, mengangkat marwah budaya Sunda yang mana pada zaman sekarang ini mulai banyak terlupakan, maka mengenalkan kembali kesenian yang hampir punah seperti Dogdog dan angklung yang merupakan ciri khas kesenian jabar, salah satunya kini mulai kami angkat kembali untuk diperkenalkan pada masyarakat.
"Untuk kepanitiaan kegiatan Milad kali ini, diketuai oleh Bunda Ida. Seorang wanita yang penuh akan prestasi dari seni dan budaya, lalu untuk Bendahara dipegang oleh Bunda Yanti, dan Sekretaris dipegang oleh Ki Aji," jelasnya.
Ketiga sosok orang ini, masih kata Ki Damar, merupakan orang-orang yang penuh pengalaman. Dalam menata acara sakral ini saya merasa optimis, Milangkala tahun ini bisa berjalan dengan sukses," pungkas Abah Herman sambil tepak-tepak pundak para panitia pelaksana milad.
(Hilman)
Social Header