Breaking News

Forum Destana Desa Jayanti Tanam 500 Pohon Kelapa di Pantai Batu Bintang dan Perbaikan Jalur Evakuasi


Jelajahhukum.com|SUKABUMI - Forum Desa Tanggap Bencana (Destana) mengadakan kegiatan penanaman 500 pohon kelapa di kawasan Pantai Batu Bintang dan perbaikan jalur evakuasi untuk mitigasi bencana tsunami di Desa Jayanti Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat, Minggu (21/07/2024).

Penanaman pohon kelapa dan perbaikan pembangunan jalur evakuasi untuk mitigasi bencana tsunami di Desa Jayanti dihadiri oleh Wakil Koordinator BNPB IDRIP (Adi Nurwansyah) bersama Kabid BPBD beserta jajarannya, Kepala Desa Jayanti (Nandang,S.Ag) beserta staf dan jajarannya, Ketua BPD Desa Jayanti, Fasda (Fasilitator Daerah), Fasdes (Fasilitator Desa), Ketua LPM Desa Jayanti, Siswa SMK Yasipa yang sedang melaksanakan PKL serta Tim Destana Desa Jayanti.

Wakil Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Jawa Barat BNPB dan juga IDRIP, Adi Nurwansyah mengatakan bahwa untuk penanaman hari ini kita lakukan kelanjutan dari rencana mitigasi, yaitu sekarang itu adalah kegiatan aksi mitigasi yang berupa vegetasi (penanaman pohon). Selain penanaman juga kita melakukan perbaikan jalur evakuasi.

"Untuk lokasi penanaman pohon kita lakukan di sekitar Pantai Batu Bintang dan kalau perbaikan jalur evakuasi itu ada di atas ya. Adapun untuk jumlah tanamannya sendiri itu mungkin totalnya sekitar di atas 500 bibit. Mudah-mudahan nanti dari partisipasi masyarakat bisa terus bertambah," ucapnya.

Adi pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat kegiatan hari ini, seperti yang saya dilihat tadi ada beberapa pihak yang ikut serta dalam penanaman, mulai dari akademisi, ada dari siswa, dari masyarakat, dari forum, dari relawan dan berbagai pihak atau organisasi yang ada di desa.

"Setelah penanaman pohon kita lanjutkan ke lokasi perbaikan tempat evakuasi, jadi untuk jalurnya kan masih belum bagus ya. Harapannya nanti bisa lebih bagus lagi dan lebih baik lagi, supaya nanti bukan hanya masyarakat biasa saja tapi nanti disabilitas dan kelompok rentan juga bisa menggunakan jalur itu lebih mudah. Nanti kalau di sana perbaikannya hanya di paving blok, supaya ke depannya bisa dirawat oleh masyarakat sekitar," papar Adi.

Sementara itu, Kepala Desa Jayanti Nandang,S.Ag mengatakan, pertama saya ingin ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada tim dari IDRIP, dari BPBD kabupaten Sukabumi, kemudian BNPB dan juga fasilitator daerah, fasilitator desa dan juga tim relawan Destana Desa Jayanti yang hari ini berkumpul di area wisata batu bintang dalam rangka realisasi dari apa yang selama ini kita pelajari.


"Kita pahami terlebih untuk mitigasi terhadap kebencanaan yang berbasis vegetasi. Maksudnya adalah hari ini kita bersama-sama semuanya menanam pohon, tumbuhan, yang menurut hemat kami nanti ke depan bisa mengantisipasi ataupun meminimalisir terjadinya bencana, agar pengalaman beberapa bulan yang lalu di area pantai wisata batu bintang dan di sepanjang pantai pesisir pantai Desa Jayanti telah terjadi bencana ROB. Mudah-mudahan dengan kegiatan hari ini mitigasi bencana berbasis vegetasi bisa mengantisipasi dan meminimalisir terjadinya bencana yang seperti itu," jelasnya.

Bahkan kedepannya, masih kata Nandang, mudah-mudahan jika terjadi bencana yang lebih besar daripada itu kita sudah bisa mengantisipasi sejak hari ini dengan cara penanaman pohon yang tadi. Awalnya kita memilih, pertama ada pohon kelapa, yang kedua ada ketapang, yang ketiga ada cemara laut, tapi ternyata sulit sekali kita menempatkan cemara laut ini. Maka untuk sementara hari ini kita tanam pohon kelapa karena lebih mudah, kemudian tumbuhnya lebih bertahan juga serta lebih mudah ditanam dan perawatannya pun tidak terlalu sulit.

"Hari ini ada dua kegiatan, selain penanaman dalam bentuk vegetasi kita pun bersama-sama dengan tim dari kabupaten, dari IDRIP, dari Fasdes dan juga Fasda, bersama-sama semuanya dengan Tim Relawan Destana akan langsung menuju ke titik area di mana jalur evakuasi itu dibikin," terangnya.

Nandang pun menjelaskan, untuk memudahkan jalur evakuasi tersebut, maka kita akan memasang  paving blok sepanjang 100 meter, ke depannya hari ini mudah-mudahan paving tersebut sudah bisa dipasang.

"Mudah-mudahan semuanya bisa terpasang hari ini dan kalaupun tidak terpasang semuanya hari ini, maka akan dilanjutkan ke esokan hari nya pemasangan tersebut sampai tuntas," ujar Nandang.

Di tempat yang sama, Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sukabumi, Agung Koswara Dwiguna menyampaikan, diawali mungkin ini adalah kegiatan yang berkelanjutan dari tahun lalu yaitu bulan Maret sebetulnya, dalam rangka pembentukan Destana (Desa Tangguh Bencana) dengan pola peningkatan kapasitas masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat.

"Jadi Bank Dunia melalui BNPB membiayai kegiatan ketangguhan masyarakat, diantaranya salah satu yang dipilih adalah di Kabupaten Sukabumi, ya Desa Jayanti," tuturnya.


Untuk Kegiatannya, Agung pun memamaparkan, diantaranya ada pembentukan forum, kemudian pembuatan peta, jalur evakuasi, rencana aksi.

"Nah dari Rencana Aksi itu salah satunya adalah mitigasi struktural ini yaitu berbasis vegetasi dengan pola penanaman yang harapan kedepannya pohon-pohon ini nanti bisa menahan, minimal menghambat arus dari tsunami atau Rob. Jadi bisa memberikan golden time yang lebih panjang untuk masyarakat dalam rangka evakuasi mandiri nantinya," imbuhnya.

Adapun untuk pesan kepada masyarakat, Agung pun menyampaikan, karena ini juga untuk semuanya, saya harap kedepannya mungkin ada relawan atau komunitas yang bisa bantu di sekitar pesisir Jayanti ini, jadi tidak harus kami atau pun forum yang melakukan.

"Silakan berpartisipasi, karena ini jelasnya pemberdayaan dari masyarakat oleh masyarakat untuk masyaraka,. Jadi kalau ada relawan atau masyarakat yang mau membantu forum untuk mitigasi struktural, karena lahannya masih banyak posisinya, maka silakan pola-pola tanaman yang kira-kira bisa bertahan di pesisir tahan lama dan kuat. Nah itu juga bisa membantu ataupun misalkan mendorong forum ini untuk berkegiatan tentang penanggulangan bencana dari sisi mitigasinya ataupun dari sisi pra bencananya," pungkasnya.

(*one)

© Copyright 2022 - Jelajah Hukum