Jelajahhukum.com|PALABUHANRATU - Viral, ditemukan makam palsu yang berada di wilayah Citepus Kecamatan Palabuhanratu membuat warga geram. Terdapat laporan mengenai makam palsu di daerah tersebut, memicu berbagai reaksi dari masyarakat, kejutan pun datang dari kawasan Padjajaran Anyar di Citepus, Kamis (22/08/2024)
Ketua dari Paguyuban Padjajaran Anyar, Kang Firman Nirwana Boestomi mengungkapkan, memang ada beberapa makam palsu di daerah sini, awalnya itu informasinya dari masyarakat.
"ebetulnya ada dari warga, tapi warga ini tidak berani melaporkan. Ketika dia nelpon saya, saya beranikan diri ke lokasi ini," ungkapnya.
Kang Firman menambahkan bahwa ketidakberanian warga untuk melapor disebabkan oleh adanya intimidasi.
"Mereka tidak berani karena dia punya anak buah atau apa, seperti apa. Kayaknya enggak berani, ya diduga. Kalau enggak ada dukungan, kan, yakin kalau enggak ada dukungan pasti dia enggak berani di sini. Masa ketika di sini enggak ada yang tahu ada tempat ini," ujarnya.
Saat ditanya mengenai temuan terbaru, Kang Firman menjelaskan, Nah, kemarin itu yang ditemukan itu makam-makam buatan sebetulnya.
"Banyak, hampir-hampir 40 lebih lah, yang dikhawatirkan ini ada penyimpangan-penyimpangan. Banyak sekarang aja diduga banyak namanya uang-uang UB gitu kan, kayak harta karun. Itu yang dikhawatirkan jadi masalah, intinya khawatirnya ada penyimpangan-penyimpangan," jelasnya.
Kini, penemuan makam palsu yang mencapai sekitar 40 lebih itu telah memicu gerakan warga untuk melakukan penghancuran makam-makam tersebut demi keamanan dan ketertiban masyarakat.
(*red)
Social Header